ANAK kecil memang tidak cukup baik
dalam menyampaikan keluhan yang dialami. Selain menangis atau diam seribu
bahasa, mereka kadang 'ngambek' mendadak. Saat ditanya kenapa, jawabannya tidak
tahu. Begitu juga saat mereka mengalami dehidrasi.
Sulit minum air putih karena rasa
yang kurang begitu enak di lidah, membuat anak kecil rentan alami dehidrasi.
Jika dibiarkan, kondisi ini akan berbahaya bagi tubuhnya, terlebih berlangsung
cukup lama, yang bakal terjadi bisa jauh lebih menyeramkan dari apa yang Anda
pikirkan.
Sebagai ibu, Anda sepatutnya
mengetahui tanda dehidrasi pada anak. Ini mesti diketahui agar si anak tidak
merasakan dampak yang lebih berbahaya. Nah, Hydration Science Director
Danone-Aqua dr. Tria Rosemiarti membeberkan beberapa tanda anak dehidrasi,
mulai dari biasa hingga berat.
Kemudian, tanda yang bisa dilihat
ialah mata si anak cekung, dan kondisi tubuhnya sangat lemas.
Dokter Tria menjelaskan, tanda
paling mudah dikenali ialah mulut si anak kering dan bibirnya mulai
pecah-pecah. Kemudian, tanda yang bisa dilihat ialah mata si anak cekung, dan
kondisi tubuhnya sangat lemas.
Cara lain mengenali si anak
dehidrasi adalah dengan mencubit perut. Menurut penjelasan dr. Tria, kalau
kulit si anak kembalinya lama, maka si anak bisa dikatakan kurang minum.
"Kalau pada orang dewasa, bisa
dicoba pada pundak tangan bagian atas. Ketika dicubit baliknya lama, tandanya
dehidrasi," paparnya pada Okezone di kawasan Tangerang.
Tanda dehidrasi pada anak lainnya
yang perlu diketahui ialah, urine si anak berwarna cokelat atau kuning pekat.
Kalau sudah sampai kondisi ini, maka Anda mesti menghubungi dokter, karena anak
sudah harus mendapatkan penanganan yang lebih intensif.
"Anda mesti tahu, kalau sudah
dehidrasi berat, memberikan air putih saja tidak cukup. Anak perlu mendapatkan
larutan lain yang lebih banyak kandungan mineralnya, yaitu air infus. Tindakan
ini juga dilakukan ketika anak sudah sangat lemas, pusing, bahkan
pingsan," ungkap.
maka Anda mesti menghubungi dokter,
karena anak sudah harus mendapatkan penanganan yang lebih intensif.
Jadi, ketika si anak dehidrasi
berat, Anda sebagai orangtua jangan hanya mengandalkan air putih biasa, karena
tidak akan membantu secara maksimal. Anak mesti langsung dibawa ke rumah sakit
untuk mendapatkan pertolongan lebih intensif.
Ketika anak sudah alami dehidrasi
berat, tak jarang anak akan mengalami ketidakseimbangan elektrolit. Kondisi ini
membahayakan karena tubuh anak masih belum cukup kuat mengatasi masalah
tersebut.
Selain itu, kehilangan kesadaran
juga akan dialami, kalau kondisinya sangat parah, kematian menjadi ancaman
paling menakutkan.(okz)