Sumbawa Besar, KA.
Guna membantu Pemerintah mengatasi kesenjangan sosial, khususnya keberadaan anak yatim piatu, kaum dhuafa dan lanjut usia (lansia) di Kabupaten Sumbawa , Yayasan “Dian Mulia Samawa” terus berupaya membangun sejumlah sarana dan fasilitas sebagai wujud kepedulian terhadap sesama.
Ketua Yayasan Dian Mulia Samawa, Ny Hj Nuryati Multasam, kepada awak media di kediamannya Jumat (14/02/2020), menyebutkan, Yayasan Dian Samawa yang bergerak dibidang sosial ini didirikan tidak lain untuk membantu sesama, terutama anak yatim piatu, kaum dhuafa dan lansia.
“Apalagi dalam pasal 34 UUD kita telah mengamanatkan kepada kita semua untuk menyantuni anak yatim, fakir miskin dan anak terlantar, “cetusnya.
Untuk mewujudkan hal itu, Hj Nuryati Multasam, Yayasan yang dipimpinnya itu telah membangun lembaga Pendidikan Bagi Anak Usia Dini (PAUD), Panti Asuhan Putri dan Griya Lansia Sakinah.
Dijelaskan, yayasannya itu berdiri sejak 10 April 2013 berdasarkan akta Akta Notaris Abdullah SH, dengan kegiatan amal diawali dengan merintis pembangunan PAUD di Panto Daeng Kelurahan Brang Bara.
Kemudian pembangunan Pansti Asuhan Putri Hj Tenri Oja binti H Muhammad Wakang serta Griya Lansia Sakinah di Jalan Hijrah Gang III Nomor 25 Kelurahan Uma Beringin Kecamatan Unter Iwes.
“Peresmiannya telah dilakukan oleh bapak Gubernur NTB 19 September 2019 lalu,” ujarnya.
Hingga saat ini, sambung Hj Nuryati Multasam, anak asuh di Panti Asuhan Putri Hj Tenri Oja binti H Muhammad Wakang sebanyak 12 orang, selain kaum dhuafa dibawah bimbingan Griya Lansia Sakinah.
Keberadaan mereka, tentu merupakan suatu komunitas yang tidak bisa terlepas dari lingkungan masyarakat itu sendiri. Diharapkan panti mampu menjadi bagian dari masyarakat yang madani dan Islami, sehingga nantinya mampu mengatasi problem sosial, khususnya berdampak pada kehidupan dan pendidikan anak, akan menjadi bekal kehidupan yang layak bagi anak yatim piatu dan kaum dhuafa.
“Kami terus beriktiar untuk mengangkat harkat dan martabat anak-anak serta taraf hidupnya dengan membina dan memberikan bekal pendidikan. Agar mereka menjadi insan muslim cendekia, terampil dan berakhlaq mulia. Panti asuhan ini sebagai sarana syiar Islam untuk menjaga Ukhuwah Islamiyah, serta membantu Pemerintah mengimplemastaikan Pasal 34 UUD 1945,” pungkasnya.(KA-01)