472 PPTG Klaster Gowa Jalani Rapid Test, Termasuk Petugas Kesehatan, ODP dan OTG

Sebarkan:

Mataram, KA.
Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si  menyatakan, sebagian besar populasi berisiko sudah diperiksa dengan metode Rapid Diagnostic Test (RDT), yaitu kepada tenaga kesehatan, Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG), serta Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) terutama yang pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar.
“Sebanyak 188 tenaga kesehatan telah diperiksa dengan hasil 7 orang (3,7%) dengan hasil reaktif, 705 ODP/OTG diperiksa dengan hasil 46 orang (6,5%) reaktif, dan 472 PPTG perjalanan Gowa Makassar diperiksa dengan hasil 108 orang (22,8%) reaktif. Semua orang dengan  hasil RDT reaktif dilanjutkan pemeriksaan swab sebagai standar pemeriksaan laboratorium untuk penegakan diagnosa Covid-19,” ungkap Sekda NTB ini, dalam keterangan Persnya,  Rabu (15/04/2020).
Dijelaskan Lalu Gita, metode pemeriksaan dengan RDT yang dilakukan terhadap ODP, OTG dan PPTG merupakan langkah tepat sebagai deteksi dini untuk mencegah penularan Covid-19 lebih luas. Semakin banyak warga yang terdeteksi, maka   semakin mudah dan cepat bisa melakukan pencegahan dan tindakan penanganan medis.
“Jadi, dengan adanya rapid tes ini, kita dapat memperkirakan dan mempersiapkan diri jika dalam beberapa hari kedepan akan ada lonjakan jumlah pasien positif Covid-19. Tetapi hal ini jangan dipandang sebagai hal yang buruk dan membuat panik. Justru, ini adalah perkembangan positif, karena kita telah memulai langkah yang benar, untuk melakukan penanganan yang cepat dan tepat, sehingga semua pasien bisa sembuh dan masyarakat lainnya tidak terjangkit,” ungkapnya.
Karenanya, ia menyampaikan Terima kasih kepada masyarakat yang telah berperan aktif dalam upaya pemutusan rantai penularan Covid-19. Kita semua adalah garda terdepan untuk mencegah dan menghentikan penularan virus ini. Oleh karenanya, mari terus jaga kewaspadaan, memperhatikan seluruh himbauan pemerintah, menerapkan physical distancing minimal dua meter, senantiasa menjaga kebersihan, sering cuci tangan dengan sabun di air mengalir, sebisa mungkin tetap berada di rumah serta selalu memakai masker jika terpaksa harus keluar rumah.
“Terima kasih juga kepada masyarakat yang pulang dari daerah terjangkit Covid-19, yang telah dengan kesadaran sendiri melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari dalam upaya pemutusan rantai penularan Covid-19,” ucapnya.
Untuk  menghindari  informasi  yang  tidak  benar  tentang  Covid-19,  masyarakat  diharapkan mendapatkan informasi dari sumber-sumber resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Pemerintah Provinsi menyediakan laman resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 http://corona.ntbprov.go.id, serta layanan Provincial Call Centre (PCC) Penanganan Penyebaran Pandemik Covid-19 NTB  di nomor 0818 0211 8119.(KA-01)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini