Belu NTT, KA.
Upaya pencegahan penyebaran virus corona atau corona virus desease (Covid)-19 terus dilakukan oleh pemerintah bersama instansi terkait seperti TNI dan Polri baik di tingkat pusat hingga daerah tidak terkecuali pos-pos Satgas pengamanan di daerah perbatasan.
Pos-pos jajaran Satgas Pamtas RI – RDTL Sektor Timur secara bergilir melakukan sosialisasi bahaya Covid-19 dan tehnik pencegahan terjangkit virus berbahaya tersebut dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yaitu 5M dan 3T.
Demikian dikatakan Komandan Dansatgas Pamtas Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro seusai melaksanakan olahraga bersama di lapangan alun-alun Atambua Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur, Rabu (26/5/2021).
Adapun 5M yang dimaksud pria sederhana itu adalah memakai masker, mencuci tangan dengan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. Sedangkan 3T yaitu pemeriksaan dini atau testing, pelacakan terhadap orang yang bersentuhan langsung dengan korban Covid-19 atau tracking dan perawatan bagi orang yang terpapar Covid-19 yang dikenal dengan treatment.
“Jadi ini harus dilakukan kerena semua itu penting untuk menjaga kesehatan dan keselamatan kita sendiri maupun orang-orang terdekat yang kita kasihi dan sayangi,” ujarnya.
Menurutnya, penerapan protokol kesehatan Covid-19 dalam setiap aktivitas sangat penting karena ia bisa menjangkiti siapa saja terutama yang memiliki kondisi tubuh lemah.
Untuk itu, pria kelahiran Bandung itu menyarakan untuk berolahraga minimal satu jam setiap hari untuk menjaga kebugaran tubuh dan menjaga pola makan yang sehat sehingga imunitas tubuh tetap terjaga.
Selain itu, sambungnya, pencegahan penyebaran virus corona juga dapat dilakukan dengan melakukan penyemprotan larutan disinfektan seperti yang dilakukan Pos Turiscain ditempat-tempat umum atau fasilitas umum yang sering digunakan oleh orang banyak yang bertujuan untuk membunuh bakteri, virus atau kuman yang berbahaya lainnya yang terdapat pada ruangan atau permukaan benda mati seperti di pasar, perkantoran, tempat ibadah dan lainnya.
“Mari kita tumbuhkan kesadaran dengan saling mengingatkan untuk menerapkan protokol kesehatan dari kita, oleh kita dan untuk kita bersama agar Belu bebas dari Covid-19,” tandasnya penuh harap.(KA-04)