Lombok Barat, KA.
Program revitalisasi Posyandu menjadi Posyandu Keluarga, harus diurus dan dikelola dengan baik. Karena tolak ukur indikator Sustainable Development Goals (SDGs) untuk kelanjutan pembangunan di desa.
Pesan Wakil Gubernur (Wagub) NTB Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd., pada Kunjungan Lapangan Posyandu Keluarga, Kamis (24/6/2021) di Kabupaten Lombok Utara (KLU).
"Aktifkan posyandu keluarga, maka target SDGs akan tercapai,"kata Ummi Rohmi sapaan Wagub.
Karena semua persoalan seperti cakupan indikator untuk menuju SDGs akan mudah diatasi. Seperti persoalan pendidikan, kesehatan, lingkungan, ekonomi, sosial dan lainnya.
"Posyandu keluarga menjadi solusi," sebut Ummi Rohmi.
Jadi, kalau 995 desa se-NTB serius membangun posyandu keluarga maka semua persoalan didesa akan teratasi dan pembangunan berjalan sesuai rencana.
Kepala desa Gumantar kecamatan Kayangan, Japarti mengatakan iktiar untuk merevitalisasi posyandu telah direalisasikan.
Dakuinya, keberadaan posyandu keluarga sangat dirasakan manfaatnya. Karena selain untuk pelayanan KIA, remaja dan lansia juga menjadi alternatif warga, karena jauh dari Puskesmas.
"Betul semua hal mulai dari lingkungan, kesehatan, pendidikan, pangan dan sebagainya kita dapatkan informasi dan solusi di pelayanan posyandu keluarga,"tutupnya.
Senada dengan Kades Santong, H. Muhammad Zaeni Anshori mengakui posyandu keluarga didesanya sedang terus digesa.
"Karena disini semua pelayanan dan informasi ada,"ungkapnya.
Kunjungan Lapangan di Posyandu Keluarga Senumpeng Dusun Amor-Amor Desa Gumantar dan Posyandu Mentari Dusun Santong Barat desa Santong Kecamatan Kayangan Kab Lombok Utara, turut dihadiri Asisten 1, Kadis Kesehatan, Kadis PMPD Dukcapil, Kadis P3AP2KB, Karo Kesra Setda Provinsinsi NTB, Asisten I, Kadikes KLU dan jajaran TNI/Polri.(KA-04)