Sumbawa Besar, KA.
Restoking bibit Ikan di Perairan Umum merupakan kegiatan Dinas Kelautan dan perikanan Kabupaten Sumbawa, yang dilakukan setiap tahun di 23 Kecamatan di Kabupaten Sumbawa.
Kepala DKP Sumbawa melalui Kabid Perikanan Tangkap H. Burhanuddin S.Pi, kepada media ini di ruang kerjanya, menjelaskan, hingga hari ini program Restoking tersusun sudah terealisasi di 6 Kecamatan, antara lain Kecamatan Tarano, Kecamatan Empang,Kecamatan Lape, Kecamatan Marange, Kecamatan Moyo Hilir dan Kecamatan Moyo Utara.
"Program Restoking ini dihajatkan sebagai usaha perbaikan gizi Masyarakat, dan dilakukan di semua perairan umum baik Bendungan, Embung dan juga Daerah Aliran Sungai (DAS) yang memiliki ketersediaan air sepanjang tahun," terang Haji Bur, sapaan akrab pejabat low profile ini.
Haji Bur menjelaskan, tahun ini DKP Sumbawa kembali melaksanakan program penebaran bibit ikan di perairan umum (restocking).
Untuk tahun ini, sambungnya, DKP Sumbawa menebar sebanyak 507.000 bibit ikan berbagai jenis, yakni ikan Nila, karper dan Tawes di sejumlah lokasi perairan baik Bendung, Embung dan DAS/ Sungai di 23 Kecamatan.
Dengan rincian Bibit ikan Nila sebanyak 250.000, bibit ikan Tawes 137.000 dan bibit ikan Karpet sebanyak 120.000 ekor
"Program Restocking sudah terealisasi di 6 kecamatan, sementara untuk kecamatan lain akan menyusul,” ujarnya.
Adapun sebaran bibit ikan di 6 kecamatan itu, terang Haji Bur , yakni di Kecamatan Tarano, Kecamatan Empang,Kecamatan Lape, Kecamatan Marange, Kecamatan Moyo Hilir dan Kecamatan Moyo Utara.
Dijelaskan, program Restocking ikan merupakan salah satu upaya penambahan pasokan ikan tangkapan untuk ditebarkan di perairan umum, dan perairan yang dianggap telah mengalami penurunan pasokan akibat tingkat pemanfaatan yang berlebihan.
“Program ini selain menambah pasokan ikan agar dapat dipanen sebagai ikan konsumsi, juga agar mengembalikan fungsi dan peran perairan umum sebagai ekosistem akuatik yang seimbang. Keberadaan ikan pada suatu perairan akan memberikan manfaat baik bagi ekosistem perairan tersebut maupun bagi manusia untuk bahan pangan,” pungkasnya.(KA-01)
