Taliwang, KA.
Kepala Dinas Koperindag Kabupaten Sumbawa Barat, Ir.H. L.Ashar meminta pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dapat membuka diri terhadap perkembangan teknologi untuk membantu dalam pemasaran produk.
"Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi seperti media sosial, dapat menjadi sarana untuk memasarkan produk dan meningkatkan penjualan," katanya minggu kemarin.
Menurut dia, kolaborasi antara generasi muda merupakan satu kunci kuat untuk melahirkan inovasi dalam pengembangan produk UMKM.
"Generasi muda dapat memberikan pengetahuan tentang penggunaan teknologi, seperti media sosial. Manfaatkan itu untuk membantu dalam pemasaran," katanya.
Ia tak menampik perkembangan media sosial yang begitu pesat, telah membawa perubahan pada masyarakat. Era baru yang mana semuanya serba digital ini telah merubah perilaku dalam berkomunikasi, interaksi, dan mengelola informasi. Bahkan tak sedikit dari masyarakat menghabiskan waktunya pada aktivitas dimedia sosial. Perubahan tak hanya pada cara komunikasi, tetapi juga terjadi dalam melakukan penjualan/pembelian suatu produk.
" Media sosial sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat. Hal ini terbukti dengan makin bertambahnya jumlah pengguna internet dan media sosial. Melihat besarnya pengguna media sosial ini, tentunya menjadi peluang bagi pelaku UMKM untuk mempromosikan produknya," imbuhnya.
Saat ini, banyak pembeli barang mengetahui informasi tentang produk dari jejaring media sosial. Dari fakta-fakta ini menunjukan pemasaran suatu produk pada era digital lebih banyak dipromosikan menggunakan media sosial.
" Untuk itu, promosi dengan menggunakan media sosial menjadi salah satu solusi untuk mendukung pemasaran produk UMKM. Dalam mempromosikan sebuah produk dengan memanfaatkan media sosial (media digital), pelaku UMKM bisa menjangkau konsumen secara cepat, tepat waktu, pribadi, relevan serta paling jauh menjangkau konsumen," cetusnya,
" Promosi melalui media sosial juga paling murah dibandingkan dengan memanfaat media lainnya. Namun, agar promosi tersebut bisa efektif, maka pelaki UMKM harus memiliki strategi yang disesuaikan dengan media sosial yang digunakannya," demikian L.Ashar. (KA.02/Kominfo)