Sumbawa Besar, KA.
Maraknya Ilegal Logging dan Ilegal Mining dibeberapa wilayah di Kabupaten Sumbawa menjadi atensi Anggota DPRD Kabupaten Sumbawa Muhammad Tayeb dari Fraksi PDI Perjuangan.
Rambo, sapaan akrabnya minta kepada Pemerintah Kabupaten Sumbawa untuk segera melakukan penindakan dan pencegahan meluasnya ilegal Mining dan Loging tersebut.
"Sekarang ini kita mengalami kekeringan dan air bersih sulit diperoleh sebagian masyarakat Kabupaten Sumbawa, banyak sudah keluhan dari masyarakat. Hal ini tak bisa dilepaskan penyebabnya yakni ilegal logging," ungkap politisi PDI Perjuangan dari Dapil II Sumbawa.
Kata Rambo, berdasarkan pengamatannya khususnya di bagian selatan Sumbawa ada 4 kecamatan yang masih marak illegal logging dan perambahan hutan dan ini sangat parah.
Ada yang mengakui mereka melakukan itu tanpa izin dan ada yang juga berizin, oleh karenanya ia meminta Pemerintah Daerah untuk menjelaskan kepada masyarakat agar semua tahu.
"Atas hal tersebut, Kami minta perhatian pemerintah daerah jika tidak bisa menasehati dan menghimbau tolong dihentikan, tolong melibatkan tim khusus. Hutan kita ini sudah hancur lebur. Demikian pula ketika mereka masyarakat daerah transmigrasi ingin memanfaatkan lokasi hutan yang di luar kawasan berikan penjelasan pula mana wilayahnya sehingga masyarakat tidak salah ditangkap," ungkap Rambo.
"Kami minta Pemda membentuk Tim Khusus untuk menangani atau menanggulangi persoalan ini agar tidak menyebar luas," cetusnya.
Terkait hal itu, pimpinan sidang Syamsul Fikri AR.SAg mengapresiasi masukan dan pertanyaan anggota DPRD.
"Kami DPRD memberikan apresiasi kepada yang telah bertanya dan memberikan masukan, terhadap Ilegal Loging dan Ilegal Mining, Kami DPRD memberikan opsi kepada Pemerintah Daerah untuk berkoordinasi dan berkomunikasi dengan yang memiliki kewenangan mengelola hutan yakni Pemerintah Provinsi NTB. Atas usulan Anggota DPRD tolong diperhatikan secara serius oleh Pemkab Sumbawa karena ini sangat urgent dan merupakan masukan yang baik pada pemerintah daerah," pungkasnya.(KA-01)