Sinkronisasi dan Rakor "Boat Desa Pedi Tode" Wujud Inovasi Pelayanan Publik

Sebarkan:

Sumbawa Besar, KA.

Pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar kewenangan desa melalui pencegahan dan penurunan stunting di desa dengan kegiatan layanan " Jango Desa Pedi Tode ", pada Selasa, (11/6/2024). 

Turut hadir  diantaranya Dinas Sosial , BAZNAS , Dukcapil, Camat Lopok, Camat Moyo Utara, kepala desa Sebewe, Kades Lopok, PKM unit 1 Lab. Badas dan pihak terkait lainnya.

Dalam sambutannya Kepala Bappeda yang diwakili oleh  Sekretaris Bappeda Wahyu Indrajaya, ST, M.M.inov menyampaikan tema hari ini adalah "Dalam rangka mengupayakan generasi yang masih dalam kategori anak-anak saat ini, 20 tahun ke depan bisa menjadi bonus bagi bangsa ini dalam rangka menyongsong visi Indonesia emas 2045". Apabila stunting ini tidak dihadapi dan dituntaskan, maka bonus demografi yang ada dianggap bonus tidak dapat menjadi bonus di tahun 2045.

Sementara itu, Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Daerah, Yuni Ilmi Kurniati, S.Stp, M.Si dalam sambutannya menyampaikan  beberapa Kabupaten Kota sudah banyak melakukan inovasi-inovasi, Kabupaten Sumbawa diawal tahun 2022 pernah di inisiasi ole LPA dan UNICEF untuk mengembangkan kegiatan layanan dengan nama integrasi Jango Desa Pedi Tode.

 "Kegiatan layanan ini akan di laksanakan di 10 desa, 5 desa Lokus percepatan penurunan Stunting dan 5 desa Rama perempuan dan anak" ujarnya. Beliau pun berharap agar masing-masing pihak terkait dapat melaksanakan pembinaan secara terintegrasi melalui  kegiatan sosial," pungkasnya.(KA-01)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini