Dukung Lestarikan Budaya Lokal, Jarot-Ansori Hadari "Mangan Barema" di Tatede Lopok

Sebarkan:

Sumbawa Besar, KA.

Pasangan bakal calon Bupati dan wakil Bupati Sumbawa Ir.H Syarafuddin Jarot, MP dan Drs H. Mohamad Ansori (Jarot-Ansori) menghadiri tradisi "Mangan Barema" di ran desa Tatede Kecamatan Lopok, Senin (22/07/2024).

Dihubungi wartawan media ini, bakal calon Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP mengatakan, kehadiran dirinya pada acara tersebut untuk memenuhi undangan dari panitia.

"Alhamdulillah kami bisa menghadapi acara ini. Terimakasih dan apresiasi kami kepada panitia yang telah mengundang kami," ucap Haji Jarot, sapaan akrab pengusaha low profile ini.

Menurutnya, kehadirannya bersama H. Ansori sebagai wujud dukungan dalam upaya melestarikan budaya leluhur masyarakat Desa Tatede. 

Tradisi turun temurun tersebut harus tetap dilestarikan agar tidak punah di makan jaman. 

"Kami melihat ada kearifan lokal yang harus terus dilestarikan secara konsisten oleh semua pihak baik itu masyarakat setempat, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, aparatur desa. Tentunya yang tidak kalah penting adanya dukungan dari Pemkab Sumbawa," cetusnya.

Lanjut Haji Jarot, ada nilai nilai luhur yang harus terus dipertahankan dalam tradisi Mangan Barema ini, yakni persaudaraan, persatuan, gotong royong dan juga rasa syukur atas karunia dan rejeki dari Allah SWT.

"Nilai nilai inilah yang harus kita pertahankan dan kita wariskan kepada anak cucu kita kelak. Selain itu, nilai nilai ini juga sangat penting sebagai modal kita berbangsa dan bernegara juga modal dasar  untuk membangun daerah kita tercinta ini," urainya.

Karenanya, Haji Jarot menyampaikan selamat dan sukses serta apresiasi yang setinggi tingginya kepada pihak penyelenggara, Kades Tatede beserta jajaran, Ketua BPD  Tatede beserta jajarannya, Camat Lopok beserta jajarannya, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan seluruh pihak yang telah berpartisipasi mensukseskan kegiatan tersebut.

"Semoga kedepannya kegiatan ini tetap dilaksanakan dan bila perlu ditingkatkan baik dari sisi kualitas maupun kuantitasnya. Kami berdua (Jarot-Ansori) siap mensupport penuh kegiatan ini kedepannya," pungkasnya.

Seperti diketahui, tradisi Mangan Barema ini merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Tatede Kecamatan Lopok Kabupaten Sumbawa untuk menjamu tamu kehormatan dan warga dari desa lainnya. Tradisi Mangan Barema dilaksanakan  sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas panen yang melimpah dikaruniakan kepada petani Desa Tatede.

Tradisi Mangan Barema ini dilakukan oleh kaum hawa dengan cara menjunjung makanan atau sajian di atas kepalanya. Cara ini disebut ‘Junjung Pasaji‘. Para kaum hawa beriringan berjalan berjalan menuju lapangan sebagai tempat penjamuan sambil mengenakan pakaian ada yang bernama ‘Batedung Batuntang‘. 

Dengan rasa syukur kepada Allah SWT atas panen yang melimpah, masyarakat Tatede berinisiatif untuk bersama-sama menyiapkan sajian dalam satu kelompok kaum hawa terdiri dari satu bakulan makanan siap saji yang berisi ikan, daging, dan sayur. Tak lupa pula disajikan dengan buah-buahan dari hasil kebun dan sawah mereka sebagai hidangan penutup para tamu.

Nilai-nilai yang terkandung dalam Tradis Mangan Barema ini ialah untuk mempererat tali persaudaraan, dimana masyarakat Desa Tatede ingin mendekatkan atau mempererat hubungan persaudaraan anatar warga desa yang satu dengan warga desa yang lainnya. Selain itu juga sebagai ajang silaturrahmi dan menjalin kebersamaan antar warga desa. Dimana ajang silaturrahmi ini merupakan kegiatan mempertemukan atau mempersatukan warga masyarakat agar memiliki hubungan yang erat. Menjalin kebersamaan, maksudnya dengan diadakannya Tradisi Mangan Barema ini maka warga masyarakat berkumpul dan makan bersama tanpa membedakan orang kaya dan orang miskin. Semua berbaur tanpa memandang status ekonomi.(KA-01)





Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini