Sumbawa Besar, KA.
Team Z.o yang dikomandani Zohran Orek, Anggota DPRD Sumbawa dari Partai Nasdem, dengan tegas menyatakan dukungan untuk memenangkan pasangan Zul - Uhel dalam pilkada Gubernur / Wakil Gubernur NTB 2024 mendatang.
Kedatangan DR. Zul di Markas Z.o yang merupakan kediaman Zohran Orek di Jalan Bypass Desa Jorok Kecamatan Unter Iwes, pada minggu (13/10/2024) malam, disambut hangat penuh rasa keakraban.
Pertemuan tersebut tidak formal dan berlangsung santai penuh keakraban, sehingga terlihat tidak ada jarak atau sekat antara calon pemimpin dengan warga.
Pertemuan itu digagas oleh Ketua Team Z.o yang merupakan teman sekolah DR. Zul semasa SMA dulu.
Dalam kesempatan itu, Zohran Orek memperkenalkan puluhan anggota Teamnya sebagai perwakilan masing - masing desa yang berada di wilayah Dapil IV (Kecamatan Labuhan Badas, Unter Iwes, dan Batu Lanteh).
Zohran menegaskan, dua tahun Zul Rohmi mengalami masa - masa sulit diawal kepemimpinannya sebagai Gubernur NTB berpasangan dengan Hj. Rohmi, karena adanya kejadian gempa yang berlangsung lama dan covid 19 yang merebak di seluruh dunia. namun berkat kemampuan Dr. Zul mampu membalikkan perekonomian NTB.
Di hadapan Team Z.o, DR. Zul menegaskan, untuk menang di Pilgub NTB tidak susah, kuncinya harus bisa menang mutlak di pulau sumbawa. "sai - sai mo calon bupati yang penting Gubernurnya Dr. Zul", ucapnya berseloroh disambut tepuk riuh warga.
Dirinya maju untuk menang, makanya diharapkan kepada warga supaya menjadi pemilih yang benar - benar bisa melihat calon yang terbaik.
"Saya hadir disini karena kedekatan saya dengan Zohran Orek serta masyarakat disini," ucapnya.
Pada kesempatan itu, perwakilan warga Dusun Selang Desa Kerekeh berharap perbaikan infrastruktur jalan dan bantuan pembangunan mushallah.
Selanjutnya perwakilan warga Desa Boak berharap kedepan adanya alat - alat dan tenaga ahli medis sehingga pasien tidak lagi dirujuk ke RS Propinsi di Mataram.
Menyikapi gagalnya pembangunan Bendungan Kerekeh, dengan Tegas DR. Zul mengatakan bahwa persoalan itu bukan masalah tidak adanya anggaran pemerintah pusat, justru pemerintah pusat sangat siap. "Tapi persoalan utamanya yakni tidak ada kesiapan pembebasan lahan oleh pemda kabupaten sumbawa saat itu," pungkasnya.(KA-01)